Friday, August 17, 2012

Dirgahayu RI

    Republik Indonesia atau NKRI adalah negara besar yang dimana penduduknya mencapai 200 juta lebih dan memiliki kekayaan alam yang luar biasa banyaknya.Republik Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 atau tanggal 17 Agustus tahun 2605 menurut penanggalan Jepang.
   Ada yang tahu siapakah yang membacakan Teks Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada saat itu?Yup,Beliau adalah Bapak Proklamator Indonesia atau yang lebih dikenal dengan nama Bung karno yang didampingi oleh Drs.Mohammmad Hatta yang menjadi wakil Presiden Indonesia pada saat itu.
   Pembacaan Teks Proklamasi Indonesia dilakukan di jalan Pegangsaan Timur 56,Jakarta Pusat (sekarang telah berubah menjadi Jalan Proklamasi).Teks tersebut diketik oleh Sajuti Melik dan telah ditanda tangani oleh Ir.Soekarno dan Drs.Mohammad Hatta.
   

    Di teks Proklamasi Indonesia tersebut ada tulisan :Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen '05.Pasti kita bertanya-tanya kenapa tahun '05?Kenapa bukan tahun '45?Hal itu disebabkan karena pada masa itu tepat tanggal 17 Agustus Tahun 2605 menurut penanggalan Jepang.
''Saudara-saudara sekalian!
Saya telah meminta Anda untuk hadir di sini untuk menyaksikan peristiwa dalam sejarah kami yang paling penting.
Selama beberapa dekade kita, Rakyat Indonesia, telah berjuang untuk kebebasan negara kita-bahkan selama ratusan tahun!
Ada gelombang dalam tindakan kita untuk memenangkan kemerdekaan yang naik, dan ada yang jatuh, namun semangat kami masih ditetapkan dalam arah cita-cita kami.
Juga selama zaman Jepang usaha kita untuk mencapai kemerdekaan nasional tidak pernah berhenti. Pada zaman Jepang itu hanya muncul bahwa kita membungkuk pada mereka. Tetapi pada dasarnya, kita masih terus membangun kekuatan kita sendiri, kita masih percaya pada kekuatan kita sendiri.
Kini telah hadir saat ketika benar-benar kita mengambil nasib tindakan kita dan nasib negara kita ke tangan kita sendiri. Hanya suatu bangsa cukup berani untuk mengambil nasib ke dalam tangannya sendiri akan dapat berdiri dalam kekuatan.
Oleh karena semalam kami telah musyawarah dengan tokoh-tokoh Indonesia dari seluruh Indonesia. Bahwa pengumpulan deliberatif dengan suara bulat berpendapat bahwa sekarang telah datang waktu untuk mendeklarasikan kemerdekaan.
Saudara-saudara:
Bersama ini kami menyatakan solidaritas penentuan itu.
Dengarkan proklamasi kami:
                                                     Naskah Klad
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, 17-8-05
Wakil-wakil bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta                  
                                         
Jadi, Saudara-saudara!
Kita sekarang sudah bebas!
Tidak ada lagi penjajahan yang mengikat negara kita dan bangsa kita!
Mulai saat ini kita membangun negara kita. Sebuah negara bebas, Negara Republik Indonesia-lamanya dan abadi independen. Semoga Tuhan memberkati dan membuat aman kemerdekaan kita ini!''
 
   Yup,Bapak Proklamator kita membaca sebuah Pidato sebelum membacakan Teks Proklamasi Indonesia.
Teks Proklamasi tersebut ''kurang sempurna'' sehingga ada beberapa kata yang diganti.Berikut kata-kata yang diganti tersebut;
  1.Kata tempoh diubah menjadi tempo
  2.Kata wakil-wakil bangsa Indonesia diubah menjadi Atas nama Bangsa Indonesia
  3.Kata Djakarta, 17-08-05 diubah menjadi Djakarta, hari 17 boelan 08 tahun '05
  4.Naskah Proklamasi klad yang tidak ditandatangani diubah menjadi otentik dan ditandatangani oleh
     Ir.Soekarno dan Drs.Moh Hatta
  5.Kata Hal2 diubah menjadi Hal-hal.
     
      Berikut ini adalah Naskah Otentik:
                                                                 Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal² jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, 17-8-'05
Wakil2 bangsa Indonesia.
 
 
       Cara penyebaran Teks Proklamasi Indonesia
Wilayah Indonesia sangatlah luas. Komunikasi dan transportasi sekitar tahun 1945 masih sangat terbatas. Di samping itu, hambatan dan larangan untuk menyebarkan berita proklamasi oleh pasukan Jepang di Indonesia, merupakan sejumlah faktor yang menyebabkan berita proklamasi mengalami keterlambatan di sejumlah daerah, terutama di luar Jawa. Namun dengan penuh tekad dan semangat berjuang, pada akhirnya peristiwa proklamasi diketahui oleh segenap rakyat Indonesia. Lebih jelasnya ikuti pembahasan di bawah ini. Penyebaran proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 di daerah Jakarta dapat dilakukan secara cepat dan segera menyebar secara luas. Pada hari itu juga, teks proklamasi telah sampai di tangan Kepala Bagian Radio dari Kantor Domei (sekarang Kantor Berita ANTARA), Waidan B. Palenewen. Ia menerima teks proklamasi dari seorang wartawan Domei yang bernama Syahruddin. Kemudian ia memerintahkan F. Wuz (seorang markonis), supaya berita proklamasi disiarkan tiga kali berturut-turut. Baru dua kali F. Wuz melaksanakan tugasnya, masuklah orang Jepang ke ruangan radio sambil marah-marah, sebab mengetahui berita proklamasi telah tersiar ke luar melalui udara.
Meskipun orang Jepang tersebut memerintahkan penghentian siaran berita proklamasi, tetapi Waidan Palenewen tetap meminta F. Wuz untuk terus menyiarkan. Berita proklamasi kemerdekaan diulangi setiap setengah jam sampai pukul 16.00 saat siaran berhenti. Akibat dari penyiaran tersebut, pimpinan tentara Jepang di Jawa memerintahkan untuk meralat berita dan menyatakan sebagai kekeliruan. Pada tanggal 20 Agustus 1945 pemancar tersebut disegel oleh Jepang dan para pegawainya dilarang masuk. Sekalipun pemancar pada kantor Domei disegel, para pemuda bersama Jusuf Ronodipuro (seorang pembaca berita di Radio Domei) ternyata membuat pemancar baru dengan bantuan teknisi radio, di antaranya Sukarman, Sutamto, Susilahardja, dan Suhandar. Mereka mendirikan pemancar baru di Menteng 31, dengan kode panggilan DJK 1. Dari sinilah selanjutnya berita proklamasi kemerdekaan disiarkan.
Usaha dan perjuangan para pemuda dalam penyebarluasan berita proklamasi juga dilakukan melalui media pers dan surat selebaran. Hampir seluruh harian di Jawa dalam penerbitannya tanggal 20 Agustus 1945 memuat berita proklamasi kemerdekaan dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Harian Suara Asia di Surabaya merupakan koran pertama yang memuat berita proklamasi. Beberapa tokoh pemuda yang berjuang melalui media pers antara lain B.M. Diah, Sayuti Melik, dan Sumanang. Proklamasi kemerdekaan juga disebarluaskan kepada rakyat Indonesia melalui pemasangan plakat, poster, maupun coretan pada dinding tembok dan gerbong kereta api, misalnya dengan slogan Respect our Constitution, August 17!(Hormatilah Konstitusi kami tanggal 17 Agustus!) Melalui berbagai cara dan media tersebut, akhirnya berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dapat tersebar luas di wilayah Indonesia dan di luar negeri. Di samping melalui media massa, berita proklamasi juga disebarkan secara langsung oleh para utusan daerah yang menghadiri sidang PPKI. Berikut ini para utusan PPKI yang ikut menyebarkan berita proklamasi.
        hari ini (17 Agustus 2012) bertepatan dengan hari jadi Republik Indonesia (17 Agustus 1945),Semoga di hari jadinya yang ke-67 tahun,Negeri ini bisa untuk berubah menjadi negeri yang adil,damai sentosa,serta menjadi negeri yang kaya bukan hanya kaya akan uang melainkan kaya akan materi dan pendidikan moral,amin.
                           Dirgahayu Negeriku yang ke-67 tahun,merdeka untuk selama-lamanya!
   
========================================================== Cara Download Disini
Download Dengan Torrent
Request game
Link Rusak Laporkan!
Suka Dengan Artikel Ini ?

 
 
Copyright © 2013. Free3allpengetahuanku - All Rights Reserved
Design by Luhur Muhammad Fatah | Powered By Blogger.com
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...